REPUBLIKA.CO.ID, CAIRO -- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, tidak akan menerima 'tuntutan tidak masuk akal' oleh kekuatan-kekuatan dunia selama negosiasi mengenai program nuklirnya belum tercapai, Rabu (20/5). Dia juga mengungkapkan akan melakukan pembatasan bagi siapa pun yang ingin mewawancarai para ilmuwan atomnya.
"Kami tidak akan pernah menyerah pada tekanan. Kami tidak akan menerima tuntutan tidak masuk akal. Iran tidak akan memberikan akses ke ilmuwan nuklirnya (nuklir)," kata Khamenei pada acara stasiun TV lokal. Dikutip dari Reuters, Rabu (20/5).
Khamenei melanjutkan, dialah yang memiliki keputusan akhir kesepakatan akhir terkait program Nuklir Iran. Dia juga mengungkapkan tidak akan ambil pusing atas langkah-langkah negara lain yang melakukan pengawasan luar biasa terhadap program nuklirnya.
Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) telah berusaha menyelidiki tuduhan dunia barat yang menyatakan bahwa Iran telah merancang sebuah hulu ledak nuklir. sementara itu, Iran menyangkalnya dengan beralibi bahwa program nuklirnya tidak mengancam dunia.