Rabu 20 May 2015 20:25 WIB

Wamenlu AS Puji Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: M Akbar
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken (kanan) memberikan sambutan saat mengunjungi pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta, Rabu (20/5).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken (kanan) memberikan sambutan saat mengunjungi pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerjasama Indonesia dengan Amerika Serikat terus meningkat dan semakin erat seiring dengan menguatnya demokrasi di Indonesia, Rabu (20/5). Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Antony J Blinken dalam acara tentang Civil Society, Youth Leadership and Democracy in South East Asia di Jakarta.

Blinken mengatakan Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain karena telah berhasil menjalankan demokrasi. ''Hal itu dicapai Indonesia setelah menghadapi transisi dan cerita yang sulit,'' tambahnya.

 Salah satu contoh konkrit adalah pemilihan umum yang sukses. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga dan negara dengan jumlah Muslim terbanyak. ''Namun telah berhasil melancarkan demokrasi dan itu berpengaruh sangat signifikan,'' katanya.

Blinken menyebut hal lain yang menjadi tolak ukur keberhasilan, seperti kebebasan berpendapat. ''Bahwa masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, jurnalis dapat menulis bebas liputannya, aktivis yang membela idealisme. Termasuk, pemerintah yang transparan, pembentukan badan anti korupsi hingga menghormati dan saling pengertian,'' katanya.

Selain itu  esensi demokrasi menurutnya, adalah menyadari bahwa pemerintah tidak bisa melakukan semua sendiri sehingga membutuhkan masyarakat untuk berkontribusi. ''Ini adalah tanggung jawab kita semua untuk menciptakan negara yang terbuka, bertoleransi dan sejahera,'' kata dia.

Biar bagaimana pun, demokrasi bukan hal yang dapat dicapai dalam satu atau dua tahun. Indonesia adalah contoh dan dapat menjadi model di tatanan Internasional.  Blinken mengatakan, tidak semua negara bisa mengecap manisnya demokrasi. Masih ada negara yang rakyatnya hidup dalam kesengsaraan dan segala kesulitan lainnya. ''Paling penting lagi adalah demokrasi telah membuat kerjasama dengan Indonesia lebih memungkinkan dan lebih dalam,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement