Kamis 21 May 2015 03:38 WIB

Muslim Albania Dianggap Bahayakan Pemerintahan Macedonia

Rep: C21/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Albania
Muslim Albania

REPUBLIKA.CO.ID, ALBANIA -- Bentrokan antara polisi Macedonia dengan Muslim Albania memicu protes luas. Bentrokan itu juga mengakibatkan efek domino yang berpindah ke negara-negara Balkan.

"Atau negara-negara pecahan Yugoslavia lainnya, di mana situasi keamanan menjadi buruk," kata mantan perwira intelijen Macedonia dan seorang profesor di Fakultas Skopje, Ivan Babanovski, seperti disadur dari Foxnews.com, Kamis (21/5).

Lebih dari 20 orang, termasuk delapan polisi tewas saat bentrokan terjadi, Sabtu (9/5) lalu. Umat Muslim dari etnik Albania dianggap ingin memisahkan diri. Pada Ahad (17/5) kemarin, puluhan ribu demonstran mengibatkan bendera Macedonia dan Albania. Mereka berjejer di Skopje yang dianggap bisa membahayakan posisi Perdana Menteri Macedonia, Nikola Gruevski.

Kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat, Eropa, Rusia dan Turki, sedang memantau situasi kompleks ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement