Kamis 21 May 2015 16:43 WIB

Penambahan Detik Kabisat Bisa Kacaukan Sistem IT

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Regulator bisnis di Australia memperingatkan bahwa penambahan waktu satu detik untuk tahun 2015 guna menyesuaikan waktu dengan tempat lain bisa menyebabkan kekacauan pada bursa saham dan juga perusahaan IT.

Tanggal 30 Juni mendatang, pada jam 11:59.59 (GMT), satu detik akan ditambahkan sehingga perputaran rotasi Bumi akan sama dengan jam atom dunia.

Namun menurut pakar komputer Dr Suelette Dreyfus, walau usulan menambah satu detik dalam satu hari merupakan hal yang kecil, tampaknya  bisa besar.

"Sebelumnya penambahkan satu detik ini dilakukan 30 Juni 2012, dan ini menyebabkan masalah teknis di situs yang populer seperti Reddit dan Mozilla dan LinkedIn," katanya baru-baru ini.

"Saya juga menerima laporan bahwa sistem komputer Qantas juga terganggu beberapa saat karena itu."

"Jadi apakah ini akan berarti dunia akan kiamat? Mungkin tidak, tetapi bagi perusahaan yang belum memikirkan hal ini secara serius mengenai kemungkinan dampaknya terhadap sistem mereka, ada kemungkinan akan terjadi gangguan besar." kata Dreyfus.

Adanya kemungkinan tersebut membuat Komisi Investasi dan Saham Australia (ASIC) mengeluarkan peringatan di situs mereka.

ASIC meminta berbagai perusahaan untuk mengkaji sistem IT mereka guna mengantisipasi kemungkinan buruk.

Sejak diperkenalkan pertama kali di tahun 1972, sudah ada 25 detik yang ditambahkan, namun hal tersebut sekarang mungkin akan dihapus selamanya.

Dalam konprensi Radiocommunications Dunia di Jenewa bulan November, para peserta akan mendiskusikan apakah akan menghapus penambahan satu detik tersebut.

Dr Fred Watson, astronomi di Observatori Astronomi Australia mengatakan yang menyebabkan Bumi berputar lebih lambat adalah karena Bulan. "Ini semua disebabkan karena gelombang. Gelombang memerlukan energi, dan energi rotasi Bumi yang menyebabkan lambatnya perputaran bumi." katanya.

"Energi itu menyebabkan Bulan bergerak perlahan menjauhi Bumi, dengan kecepatan 3,5 sentimeter setiap tahun."

Mereka yang mendukung penambahan detik mengatakan perubahan tetap diperlukan guna mempertahankan akurasi waktu yang diperlukan dalam bidang sains.

Mereka yang menentang mengatakan hanya merupakan tindakan membuang energi untuk mengubah jam, dan bagi bidang komputer akan menguntungkan bila tidak ada perubahan waktu sama sekali.

Tanpa adanya penambahan detik, waktu akan lebih lambat dua sampai tiga menit di tahun 2100, dan sekitar 30 menit di tahun 2700.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement