Kamis 21 May 2015 09:01 WIB

Polisi Jerman Paksa Imigran Muslim Makan Daging Babi

Rep: c08/ Red: Taufik Rachman
Polisi Jerman  (ilustrasi)
Foto: Daniel Kopatsch/AP
Polisi Jerman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,HANOVER- Anggota Kepolisian Jerman dilaporkan telah melakukan penganiayaan terhadap dua imigran Muslim di Kota Hanover. Aksi yang direkam dengan video telepon genggam yang tersebar melalui situs jejaring sosial Whatsapp ini memperlihatkan anggota kepolisian memaksa dua imigran yang mereka tangkap untuk memakan sisa daging babi busuk di lantai.

Kelompok gerakan Hak Asasi Manusia di Jerman pun sontak mengutuk apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian Hanover. Aktivis HAM menganggap tindakan kepolisian Jerman ini sungguh biadap karena telah berbuat rasial dan melecehkan umat Islam.

"Kami mengutuk tindakan rasisme dan kebiadaban. Kami menuntut penyelidikan terhadap polisi-polisi yang melakukan kekerasan yang terekam dalam video tersebut,” ujar salah satu aktivis Ham Jerman, seperti dilangsir di Onislam.net, Kamis (21/5).

Pihak Kejaksaan Jerman pun sudah mengetahui aksi jahat dari kepolisian Jerman ini. Jaksa Agung Jerman Thomas Klinge berjanji akan melakukan pengusutan dengan memeriksa anggota-anggota polisi yang terlobat penganiayaan.

“Kami menerima keluhan bahwa ada aksi penganiayaan oleh polisi federal. Kami akan mencoba mengusut kejadian ini," ujar Thomas.

Dua korban pelecehan olehg polisi Jerman itu adalah satu pemuda (19) berasal dari Afganistan, satu lagi pemuda asal Maroko (19). Keduanya ditangkap polisi Jerman di waktu dan tempat yang berbeda. Pemuda Afganistan ditangkap pada Maret 2014 lalu di Hanover karena tidak memiliki Paspor yang masih berlaku. Sementara pemuda Maroko ditangkap di stasiun kereta api Hanover karena tidak memiliki tiket keberangkatan pada awal tahun kemarin.

Aksi polisi Jerman ini diduga karena pengaruh islamofobia yang saat ini marak terjadi di Jerman. selain itu, Jerman dan juga beberapa negara Eropa juga tengah mengkhawatirkan banyaknya imigran yang mencari suaka karena mencoba melarikan diri dari negara asalnya yang terjadi konflik dan peperangan seperti yang terjadi di Timur Tengah dan juga di kawasan Afrika Utara.

Jerman pun menjadi salah satu tujuan imigran untuk mencari suaka lantaran negeri panzer tersebut diyakini dihuni oleh sekitar 4 juta penduduk musim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement