REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf mengungkapkan ketersediaannya mengambil bagian dalam mengatasi pengungsi Rohingya sebagai bagian dari upaya kemanusiaan internasional.
Seperti dilansir Times.com, Rabu (20/5), Marie Harf mengatakan, AS siap mengambil peran utama dalam upaya multinegara yang diselenggarakan oleh badan pengungsi PBB, termasuk memukimkan kembali para pengungsi.
Dalam tiga minggu terakhir, lebih dari 3 ribu orang Muslim Rohingya melarikan diri akibat penganiayaan dan kemiskinan di Myanmar dan Bangladesh. Mereka menepi dari kapal penuh sesak di tepi pantai berbagai negara Asia Tenggara. Diperkirakan masih banyak pengungsi yang terdampar di laut.
Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah beberapa negara yang kebanjiran imigran Rohingya dan merasa kebingungan akibat pengungsi yang tak henti-hentinya berdatangan.
Harf menyambut baik keputusan pemerintah untuk menegakkan tanggung jawab mereka di bawah hukum internasional dan memberikan bantuan kemanusiaan dan perlindungan bagi 7 ribu migran Rohingya. AS akan mempertimbangkan permintaan dari PBB untuk menangani para pengungsi.