REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Konsultasi yang ditengahi PBB mengenai Yaman akan dimulai pada 28 Mei di Jenewa, Swiss. Pembicaraan dilakukan untuk memulihkan momentum ke arah proses peralihan politik pimpinan rakyat Yaman.
Pengumuman itu disampaikan saat koalisi pimpinan Arab Saudi melanjutkan serangan udaranya terhadap kelompok Syiah Yaman, Houthi. Serangan berlanjut setelah jeda kemanusiaan lima hari yang berakhir pada akhir pekan.
Arab Saudi bersama dengan delapan lagi negara Arab telah membom kelompok AHouthi dan pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh sejak 26 Maret. Tujuan serangan itu untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang dipaksa meninggalkan negerinya.
Serangan udara tersebut, serta pertempuran darat antara anggota Houthi dan pendukung Had sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.400 orang. Sementara itu, lebih dari 4.000 orang lagi cedera.