REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menegaskan kembali dukungannya terhadap transisi demokrasi Tunisia. Obama akan menunjuk Tunisia sebagai sekutu utama non-NATO dari Amerika Serikat.
"Hanya beberapa negara yang memiliki status khusus sebagai sekutu non-NATO," kata Obam, seperti dikutip AP, Jumat (22/5).
Status non-NATO digunakan untuk memenuhi syarat sebuah negara untuk memiliki hak istimewa tertentu yang mendukung kerja sama pertahanan dan keamanan. Namun, status itu tidak memberikan komitmen keamanan ke negara non-NATO.
Obama menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Presiden Afrika Utara, Beji Caid Essebsi di Gedung Putih, Kamis (21/5). Di akhir pertemuannya, Obama juga mengatakan akan mencoba menstabilkan Libya sehingga tidak ada kekosongan kekuasaan yang mengancam Tunisia.