REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris pada Kamis (21/5) memuji konsultasi mendatang yang ditengahi PBB mengenai Yaman. Inggris mendesak semua pihak dalam konflik tersebut menahan diri.
Pertemuan mengenai Yaman akan dimulai pada 28 Mei di Jenewa, Swiss untuk memulihkan momentum ke arah proses peralihan politik pimpinan orang Yaman.
"Saya menyambut baik pengumuman Sekretaris Jenderal bahwa konsultasi akan dimulai pada 28 Mei di Jenewa. Ini dimaksudkan untuk memulihkan kemajuan ke arah penyelesaian politik pimpinan orang Yaman yang melibatkan banyak pihak dan berkesinambungan bagi konflik itu," kata Menteri di Kantor Urusan Luar Negeri Inggris Tobias Ellwood di dalam satu pernyataan.
Ia menyatakan Inggris sepenuhnya mendukung upaya penting PBB dan mendukung seruannya bagi peserta untuk terlibat dalam konsultasi itu dengan kepercayaan baik dan tanpa prasyarat. Ellwood menegaskan situasi kemanusiaan di Yaman masih menyedihkan.
"Saya mendesak semua pihak dalam konflik itu agar menahan diri dan memungkinkan akses kemanusiaan yang berkesinambungan untuk memungkinkan bantuan penyelamat nyawa mencapai masyarakat yang terpengaruh," kata Ellwood.
Pengumuman PBB tersebut dikeluarkan saat pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melanjutkan serangan udara mereka terhadap kelompok Syiah Yaman Houthi, setelah jeda kemanusiaan lima hari berakhir pada akhir pekan.