REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian London, Inggris berhasil menggagalkan rencana siswi berusia 16 tahun bergabung dengan organisasi radikal ISIS. Rencana ini berhasil digagalkan berkat bantuan penyamaran wartawan Daily Mail yang menyelidiki gadis tersebut.

Polisi Scotland Yard mengatakan petugas langsung mengambil langkah setelah pasukan menerima informasi dari Daily Mail. Petugas terorisme menuju rumah gadis itu di London dan mengetahui dirinya hendak berangkat ke Suriah pekan depan.

Seperti dilansir ITV, Jumat (22/5), perjalanan gadis itu direncanakan oleh kakaknya yang juga diketahui sebagai orang yang merekrut anggota bergabung dengan ISIS.

Menteri Dalam Negeri Theresa May akhirnya ikut angkat bicara atas rencana ini.

"Ini adalah bentuk keseriusan kita menghadapi ISIS," kata May.

Setelah menerima informasi, bertindak segera dan mampu mengidentifikasi gadis yang bersangkutan. Kemudian dilakukan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah gadis tersebut melarikan diri.

Menurut Daily Mail, gadis itu berencana terbang Rabu pekan depan setelah menyelesaikan ujian sekolahnya. Dia berencana menempuh perjalanan ke Suriah melewati Swiss dan Turki. Terungkap pula kakaknya juga mengajak reporter Daily Mail untuk terbang ke Suriah menemani adiknya.

"Kami bekerja sama dengan keluarganya dan otoritas lokal untuk memastikan dia didukung dan dijaga aman dari bahaya," kata polisi

Ikuti Whatsapp Channel Republika