REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Jumlah Jamaah haji diperkirakan akan mencapai lima juta orang dan Jamaah umrah sebanyak 30 juta dalam lima tahun ke depan. Hal itu dikatakan Menteri Haji Bandar Hajjar saat berbicara kepada para pengusaha di Madinah, Kamis (21/5).
Dia mengatakan, kementerian telah menyelesaikan persiapan untuk menerima catatan jumlah jemaah umrah pada bulan ramadhan, yang kemungkinan akan dimulai pada 18 Juni 2015.
“Kami telah mengambil pertimbangan peningkatan besar dalam jumlah jamaah di tahun-tahun mendatang,” kata Hajjar seperti dikutip Arabnews, Jumat (22/5).
Dia juga mendesak penyedia layanan swasta untuk memperluas layanan terbaik untuk para tamu Allah. Menteri mengatakan pembukaan bandara baru King Abdulaziz International di Jeddah dan bandara internasional Pangeran Mohammed di Madinah akan membantu peningkatan layanan kepada para jemaah.
“Perluasan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan membantu mengakomodasi sejumlah besar jamaah,” imbuhnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Madinah Mohammed Al Khatrawi mengatakan, sektor haji dan umrah akan memberikan kontribusi terhadap PDB cukup signifikan bagi kerajaan, serta mendorong diversifikasi. “Ini salah satu penghasilan pendapatan terbesar dan menciptakan sektor pekerjaan,” ujarnya.
Menurutnya, sektor ini juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Selain itu, juga dapat meningkatkan investasi dan mengurangi ketergantungan terhadap pendapatan minyak.