REPUBLIKA.CO.ID, OTAWA – Pembuat smartphone Blackberry asal Kanada Ltd memangkas pekerjaan di seluruh dunia karena mengkonsolidasikan bisnisnya pada software, hardware dan aplikasi. Seperti dikutip Reuters, Jumat (22/5), perusahana tidak menentukan berapa banyak karyawan yang akan terpengaruh.
Blackberry yang melaporkan penurunan pendapatan sebesar 16,8 persen pada Maret 2015, memiliki sekitar 6.225 karyawan paruh waktu pada Februari 2015.
“Perusahaan ini melakukan realokasi sumber daya untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan dan mencapai profitabilitas di semua segmen bisnis,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik.
Perusahaan Waterloo, berbasis di Ontario tersebut bulan lalu mengatakan sedang mempertimbangkan menutup kantornya di Swedia. Langkah itu akan mengakibatkan hilangnya 100 pekerjaan.