REPUBLIKA.CO.ID, SANAA- Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi dikabarkan tidak akan menghadiri konferensi PBB di Jenewa yang akan diadakan pekan depan untuk membahas konflik yang terjadi di Yaman.
Juru bicara Kepresidenan Yaman Rageh Badi mengatakan, Presiden Hadi tidak dapat menghadiri konferensi karena alasan keamanan yang saat ini masih dibayang-bayangi oleh kelompok pejuang Syiah Houthi yang masih punya basis yang kuat di beberaa titik di Yaman.
Situasi konflik di Yaman yang juga dicampuri oleh koalisi negara Liga Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi telah menelan ribuan korban jiwa termasuk warga sipil. Oleh karena itu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak semua pihak agar datang dalam konferensi yang rencananya akan diadakan pada 28 Mei mendatang di Jenewa Swiss.
Kabar terbaru saat ini koalisi Arab tengah meningkatkan serangan udara di kawasan Utara Ibu Kota Sanaa. Sebab di kawasan tersebut diduga menjadi depot persenjataan yang digunakan oleh kelompok pejuang Syiah Houthi yang berhasil mengambilalih pemerintahan dari Presiden Hadi beberapa bulan lalu.
Sementara di di Yaman bagian selatan, pesawat tempur Arab juga terus menggempur pihak Houthi yang menewaskan 28 orang, termasuk 17 Houthi dan 11 warga sipil. Sedangkan kelompok loyalis Presiden Hadi juga dengan gigih mengepung pemberontak Houthi yang menguasai kota pelabuhan yang terletak di sebelah utara, timur,dan barat Yaman.