Senin 25 May 2015 19:01 WIB

Ibu dan Anak Penderita Austime Dapat Izin Tinggal di Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENDSLAND -- Seorang bocah laki-laki yang sebelumnya terancam dideportasi ke Filipina karena menderita autisme akhirnya diizinkan untuk menetap di Australia bersama ibunya.

Semula, permohonan perpanjangan visa perawat Maria Sevilla, dan putranya Tyrone (10 tahun) yang sudah tinggal selama delapan tahun terakhir di Townsville (Queensland) ditolak oleh Departemen Imigrasi.

Menurut departemen tersebut, autisme yang diderita Tyrone tidak memenuhi alasan kesehatan dan bisa menjadi beban bagi pembayar pajak, bila nantinya dia menjadi warga negara. Sevilla kemudian mengajukan banding ke Tribunal Kajian Migrasi, dan juga menolak permohonan tersebut, dan karenanya keluarga ini terancam dideportasi segera.

Bulan lalu, petisi setebal 4.000 halaman disampaikan ke Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton memintanya untuk campur tangan.

Dan Dutton sudah memutuskan untuk membatalkan perintah deportasi dan memberi keluarga Sevilla visa permanen dan proses ini diperkirakan akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

Kasus perawat Sevilla dan anaknya Tyrone ini mendapat perhatian nasional di Australia setelah seorang teman Tyrone mengangkat masalah tersebut dalam program Q&A di ABC beberapa pekan lalu.

Seorang murid sekolah yang sekarang tinggal di Darwin, Ethan Egart, namun sebelumnya pernah tinggal di Townsville, dan dia pernah pergi ke play grup yang sama dengan Tyrone.

Dalam pertanyaannya di acara Q&A itu, Ethan bertanya "Bila dia bisa bermain baik dengan kami, dan kami juga dengan dia, mengapa dia harus dideportasi?"

"Dia anak yang baik, ibunya juga baik, dan saya rasa dia seharusnya tidak dideportasi."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement