REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebanyak sembilan otak tanpa kepala ditemukan di sepanjang jalan di sebuah desa di New York bagian utara. Warga setempat menemukan otak itu di jalan dekat rel kereta api di wilayah Governeur, Rabu (20/5), waktu setempat dan segera melaporkannya ke polisi.
Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang perlu ditakutkan. Sebab, tidak ada kejadian kriminal yang berhubungan dengan ditemukannya otak tersebut.
Otak-otak tersebut diyakini merupakan koleksi yang diperuntukkan sebagai alat bantu pendidikan atau penelitian. Seorang dokter hewan setempat mengatakan, salah satu otak telah diawetkan dengan formalin. Dia juga menduga itu sebagai organ anjing atau domba.
Menurutnya, kejadian yang melibatkan otak yang tercecer sangatlah tidak biasa. Namun, mereka tidak bisa memastikan penyebab kejadian itu.
Meski begitu, pengawetan organ makhluk hidup bukanlah hal baru. Tahun lalu, Universitas Texas di Austin mengaku menyimpan puluhan otak manusia di dalam stoples formaldehida. Otak tersebut disumbangkan untuk pengajaran dan penelitian.