Selasa 26 May 2015 16:38 WIB

Aplikasi ini Bisa Kenali Spesies Katak dari Suaranya

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Ilmuwan di Queensland berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang dapat mengidentifikasi katak hanya dengan mengenali bunyinya. Termasuk menunjukkan spesies katak apa saja yang ada di suatu tempat.

Aplikasi panduan elektronik Katak Australia ini memiliki fitur yang dapat menampilkan rincian peta lokasi, suara panggilan dan juga gambar atau foto katak.

Pakar Biologi dari Universitas James Cook, Dr Conrad Hoskin mengatakan kerja kerasnya selama 3 tahun dalam mengembangkan aplikasi ini akhirnya bisa secara resmi diluncurkan pekan lalu.

"Ada banyak orang yang suka dengan katak," katanya baru-baru ini.

"Mereka mahluk kecil yang lucu dan belakangan ini semakin banyak orang yang tertarik dan terbiasan dengan katak," tambahnya.

Aplikasi ini dirancang bagi siapa saja yang tertarik dengan katak, mulai dari anak-anak sekolah hingga peneliti.

Dr Hoskin mengatakan aplikasi ciptaannya ini menampilkan gambaran rinci terkini mengenai peta lokasi, suara atau bunyi panggilan antar kodok dan juga gambar dari hampir 238 spesies kodok di Australia.

Menurutnya aplikasi ini merupakan pedoman lapangan elektronik di masa depan karena sifatnya yang mobile, lebih murah dan lebih mudah dinavigasikan daripada versi buku teksnya.

Mahasiswa PhD, Stewart MacDonald, yang membantu Hoskin mengembangkan aplikasi ini mengatakan banyak hal yang harus mereka lakukan dalam mengembangkan pedoman elektronik katak di Australia ini.

"Pedoman lapangan ini sangat berguna jika mereka komprehensif dan aplikasi kita ini merupakan satu-satunya aplikasi yang dapat menjangkau seluruh rincian mengenai spesies katak yang dikenali saat ini," katanya.

"Kita akan secara terus menerus memperbaharui aplikasi ini karena data mengenai spesies katak yang baru selalu muncul dan saat ini kita juga sedang mengembangkan versi Androidnya."

AAP/ABC

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement