REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Polisi Malaysia mengantar awak media menuju hutan di Wang Kelian, Perlis, di mana terdapat 28 kamp perdagangan manusia dan 139 kuburan massal yang ditemukan baru-baru ini.
Menurut the malaysian insider, pada Selasa (26/5) waktu setempat, 60 awak media lokal dan internasional berjalan kaki menaiki bukit Wang Burma, di mana pemerintah Malaysia menemukan salah satu kamp perdagangan manusia. Di sana diduga terdapat 37 kuburan.
Adapun tempat tersebut dekat dengan perbatasan Thailand, wartawan dan fotografer diberikan penjelasan singkat. Kemudian para awak media juga diberitahukan untuk tetap dalam kelompok dan bersama dengan Pasukan Operasi Umum (PGA).
Salah seorang petugas PGA mengatakan imigran ilegal menantang rute dari pihak Thailand untuk memasuki tanah Malaysia. Ia juga percaya para imigran dipaksa untuk mendaki bertelanjang kaki.
Beberapa item juga telah ditinggalkan oleh mereka yang terlibat dalam perdagangan manusia. Diantaranya, pakaian tua, bungkus makanan, sepatu lama, dompet tua dan lainnya.
Kamp tersebut diyakini telah digunakan untuk menahan imigran ilegal dari Bangladesh dan pengungsi Rohingya dari Myanmar.