Rabu 27 May 2015 14:09 WIB

PBB: Layanan Dasar di Yaman Terhenti

Bantuan PBB tiba di Yaman, Jumat (15/5).
Foto: Times of Oman
Bantuan PBB tiba di Yaman, Jumat (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OSCH) mengatakan banyak layanan dasar di Taiz, kota di Yaman Selatan terhenti, termasuk beberapa rumah sakit akibat kekurangan bahan bakar.

"Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan beberapa rumah sakit ditutup akibat kekurangan bahan bakar. Akses ke sarana lain kesehatan dibatasi oleh pertempuran sengit," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, Selasa (26/5).

Taiz adalah kota di Dataran Tinggi Yaman di dekat Pelabuhan Mocha, yang terkenal di Laut Merah.

"Organisasi kemanusiaan berjuang menyediakan bantuan penyelamat jiwa akibat kurangnya akses dan tingginya ketidakamanan. Sepuluh warga sipil dilaporkan telah tewas dan lebih dari 100 orang lagi cedera dalam beberapa hari belakangan saja," kata Dujarric.

Di seluruh Yaman, berdasarkan data yang dikumpulkan dari instalasi kesehatan, lebih dari 1.870 orang tewas, separuh dari mereka diduga adalah warga sipil, dan sebanyak 7.580 orang cedera antara 19 Maret dan 18 Mei.

"Jumlahnya tampaknya akan jauh lebih banyak mengingat konflik meningkat belakangan ini," katanya.

Yaman jatuh dalam kemelut politik sejak 2011,ketika protes massa memaksa presiden saat itu Ali Abdullah Saleh meletakkan jabatan.

Pembicaraan perujukan tiga tahun gagal menyelesaikan krisis tersebut tapi menciptakan kevakuman kekuasaan besar yang dapat menguntungkan kelompok tangguh Alqaidah di Jazirah Arab dan kelompok garis keras lain.

Yaman adalah pangkalan Alqaidah diJaziran Arab (AQAP), cabang kelompok fanatik yang telah melancarkan serangan bunuh diri terhadap pendukung faksi Syiah Houthi.

Namun, kelompok fanatik lain ISIS yang telah merebut wilayah di negeri itu.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement