REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Lebih dari 1.100 orang telah tewas akibat sengatan gelombang panas di seluruh India dalam satu pekan belakangan.
"Dengan makin banyak orang menyerah pada sengatan panas di Negara Bagian Telangana dan Andhra Pradesh di India Selatan pada Selasa, jumlah korban jiwa sekarang telah melewati 1.100. Sebanyak 20 kematian telah dilaporkan dari bagian lain India, termasuk negara bagian Gujarat di India Barat," kata pejabat tersebut yang tak mau disebutkan jati dirinya, Rabu (27/5).
Negara bagian itu, yang paling parah dilanda udara panas, adalah Andhra Pradesh. Sebanyak 852 orang sejauh ini telah tewas. Diikuti oleh Telangana, tempat jumlah korban jiwa telah melampaui 260. Ia menambahkan tujuh orang juga telah meninggal di Gujarat.
Kedua negara bagian di India Selatan itu telah mencatat temperatur 47 derajat Celsius, sedangkan temperatur di New Delhi mencapai 45 derajat Celsius.
Departemen pemantau cuaca telah menyatakan udara panas di India tersebut disebabkan gelombang panas di Pakistan, meskipun mereka telah meramalkan hujan turun di beberapa bagian negeri itu pada Kamis. Namun hujan lebat mungkin takkan berlangsung lama sampai musim penghujan tiba sekitar satu bulan lagi.