REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Ratusan orang turut serta dalam demonstasi di jalanan Yangon, Myanmar, Rabu (27/5). Mereka mengkritik pendapat internasional terkait pemerintah Myanmar dalam memperlakukan Muslim Rohingya.
Demo tersebut dipimpin oleh sekitar 30 biksu Buddha dan diikuti sekitar 300 orang lainnya. Mereka berteriak melawan opini PBB dan media barat. Mereka menyebutnya tidak adil karena menyalahkan Myanmar dalam krisis manusia perahu.
Menurut pemimpin demo, sebagian besar migran yang diselamatkan dari laut adalah warga negara tetangga, Bangladesh. ''Mereka pura-pura jadi Rohingya untuk mendapat perlindungan sebagai pengungsi,'' kata mereka.
Advertisement