Kamis 28 May 2015 15:47 WIB

Negosiator FARC Kolombia Tewas Akibat Bom

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Gerilyawan FARC berjaga-jaga di sebuah jalanan di Desa Toribio, Provinsi Cauca, Kolombia.
Foto: EPA/Christian Escobar Mora
Gerilyawan FARC berjaga-jaga di sebuah jalanan di Desa Toribio, Provinsi Cauca, Kolombia.

REPUBLIKA.CO.ID, CAUCA -- Salah satu negosiator kelompok sayap kiri Kolombia, FARC tewas dalam serangan bom. FARC mengatakan negosiator merupakan satu di antara 27 anggota yang tewas pekan lalu, Rabu (27/5).

Dilansir dari BBC, Kamis (28/5), Komandan FARC Pastor Alape menyebut negosiator tersebut adalah Jairo Martinez. Serangan terjadi di Gaupi, provinsi Cauca. Saat itu Martinez sedang dalam misi adukasi untuk memberitahu FARC terkait proses perdamaian.

FARC dan pemerintah Kolombia sedang dalam proses negosiasi untuk kesepakatan gencatan senjata. Martinez adalah anggota baru tim negosiasi FARC yang bergabung pada 28 Februari 2014.

Tidak banyak informasi tentang Martinez. Namun militer Kolombia mencurigainya berada dibalik penculikan Sersan Pablo Moncayo. Moncayo ditahan FARC selama 12 tahun dan dibebaskan pada 2010.

Selain Martinez, FARC mengatakan komandan divisi ke 14, Roman Ruiz tewas dalam serangan bom di provinsi Choco pada Senin. Serangan ini merupakan buntut dari meningkatnya ketegangan antara kelompok dan pemerintah, meski pembicaraan damai diteruskan di Havana, Kuba.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement