REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Bahrain telah mengatur pengiriman bnantuan untuk korban konflik Yaman. Bantuan tersebut sebanyak 700 ton berupa makanan, obat-obatan, dan tenda.
Seperti yang dilansir Trade Arabia pada Kamis (28/5), sebanyak 36 kontainer digunakan untuk mengirim semua bantuan tersebut. Rencananya, bantuan tersebut akan diberangkatkan pada Sabtu (30/5) dari Pelabuhan Khalifa Bin Salman.
Inisiatif kemanusiaan yang dilakukan Bahrain dipelopori oleh Royal Charity Organisation (RCO) di bawah arahan Yang Mulia Raja Hamad.
“Bahrain akan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang mencakup beras, tepung terigu, obat-obatan, air, tenda, dan makanan kaleng,” kata Sekjen RCO, Mustafa Al Sayed.
Terkait dengan bantuan tersebuit, Sayed juga menyatakan Raja Ahmad memerintahkan bantuan ke Yaman dengan menyumbang 1,2 juta dolar AS untuk membeli semua bantuan tersebut.
Menurutnya, ada 20 ton obat-obatan, 93 ton beras, 275 ton tepung, 23 ton gula, 156 ton air, dan 500 tenda lalu makanan tersebut didistribusikan oleh PBB melaluyi Program Pangan Dunia.
Serupa dengan bantuan Nepal, Sayed menyatakan Bahrain akan membentuk komite dukungan Bahrain-Yaman. Komite tersebut dibuat untuk mengatur rekening bank mengumpulkan dana di Bahrain.