REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis ingin negara-negara Eropa berbuat lebih banyak untuk memerangi kelompok radikal ISIS. Ia juga mengharapkan dukungan Rusia dalam pembicaraan internasional untuk menglahkan kelompok tersebut.
Prancis bergabung dengan serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat. Serangan tersebut ditujukan melawan ekstremis ISIS di Irak.
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan di radio France-Inter, bila saat ini negara-negara Eropa tidak melakukan banyak hal terhadap ISIS meski ratusan ekstremis Eropa telah bergabung dengan ISIS.
Fabius juga mengecam pemerintah Irak karena mengucilkanmasyarakat Sunni yang bisa membantu memerangi ISIS. Pembicaraan tersebut muncul karena adanya keraguan terhadap pemerintah Irak yang didominasi Syiah dapat mengatasi perpecahan sektarian.