REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pemerintah federal Texas sedang mempersiapkan daerahnya untuk menghadapi banjir susulan yang sebelumnya telah menewaskan sekitar 16 warganya. Banjir Texas, yang juga merendam beberapa kota besar lainnya, telah memecahkan rekor sebagai banjir terbesar dalam sejarah negara Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan The National Weather Service banjir akan melanda dari daerah selatan, yakni San Antonio hingga ke Dallas, dan melalui Oklahoma. "Banjir susulan pada Kamis (28/5) juga telah menewaskan enam orang," kata The National Weather Service, seperti dilaporkan Reuter.
Kota Wharton, yang terletak sekitar 96 kilometer dari Houston juga telah mengeluarkan imbauan untuk melakukan evakuasi pada warganya yang tinggal di sekitar sungai Colorado. Karena daerah tersebut berpotensi terkena dampak banjir.
Selain itu, ratusan warga juga diminta meninggalkan rumahnya yang tinggal di sepanjang Sungai Brazos.
Saat ini, petugas evakuasi sedang mencari 10 orang yang dilaporkan hilang sejak Senin lalu. Sebagian besar dari mereka terakhir terlibat di sekitar Sungai Blanco.
Sedikitnya enam orang tewas akibat banjir yang merendam daerah tersebut. Ratusan mobil juga terendam karena banjir bandang itu.
Kerugian materi akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai ratusan juta dolar Amerika Serikat.