REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah kelompok advokasi Muslim terkemuka di Amerika mendesak Muslim Phoenix untuk mengabaikan kontes kartun Nabi yang kembali direncanakan Jumat ini. Mereka menilai acara tersebut ditujukan untuk memprovokasi umat Muslim.
Diorganisasi lewat Facebook, sekelompok aktivis anti-Muslim berencana mengadakan unjuk rasa dan kontes kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad di depan Islamic Community Center of Phoenix.
Imraan Siddiqi dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) Arizona menyerukan kepada komunitas Muslim lokal untuk tidak terlibat dengan para peserta acara. "Tujuan acara ini adalah untuk memprovokasi konfrontasi dengan umat Islam," ujarnya kepada Anadolu Agency, Jumat (29/5).
"Oleh karena itu, kami mencoba memberitahu masyarakat untuk mengabaikan mereka dan tidak ikut masuk ke dalam area. Orang-orang ini ingin perhatian. Jangan beri mereka perhatian itu," tambahnya.
Acara Freedom of Speech Rally Round II ini dijelaskan dalam sebuah postingan Facebook sebagai "tanggapan terhadap serangan baru-baru ini di Texas di mana dua teroris bersenjata, yang memiliki hubungan dengan ISIS, berusaha jihad."
Siddiqi mengatakan, perwakilan CAIR telah bertemu dan membahas dengan otoritas keamanan setempat untuk melindungi komunitas Muslim dari kelompok anti-Islam tersebut. Kelompok itu menyatakan di Facebook akan menghadiri acara dengan senjata dan membawa kartun-kartun Islamofobia untuk melecehkan jamaah.
Pihak berwenang berjanji akan menerjunkan polisi bersenjata lengkap dari departemen Kepolisian Phoenix, termasuk FBI. Sampai Kamis sore, 262 orang telah menyatakan akan hadir dalam acara tersebut.