Jumat 29 May 2015 14:44 WIB
Pengungsi Rohingya

Demi Politik, Suu Kyi Sampingkan Penderitaan Muslim Rohingya?

Aung San Suu Kyi
Foto: AP
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Aung San Suu Kyi pernah menjadi simbol utama perlawanan di Myanmar. Sayangnya, sikap diam dari pemimpin oposisi di Myanmar ini menimbulkan keraguan atas kekuatan moralnya.

Ia bahkan mendapat teguran dari sesama peraih Nobel perdamaian, Dalai Lama. "Ini sangat menyedihkan. Dalam kasus Burma, saya berharap Aung San Suu Kyi, peraih Nobel dapat melakukan sesuatu," tutur Dalai Lama kepada media Australia, dikutip dari Business Insider, Kamis (28/5).

Ditengah sikap Pemerintah Myanmar yang menolak bertanggung jawab, sebagian organisasi HAM memandang Suu Kyi sebagai kemungkinan penolong. Hanya saja Suu Kyi tetap diam melihat penderitaan muslim Rohingya.

Dalai Lama sendiri mengakui Suu Kyi memang mendapat posisi sulit. Dimana kemungkinan mengekspresikan simpati kepada kaum muslim pasti akan mendapat kecaman. "Tapi terlepas dari itu saya merasa bisa melakukan sesuatu," ucap dia.

Wakil Direktur Asia Human Rights Watch, Phil Robertson mengaku kecewa besar terhadap Suu Kyi. Ia menyebut sang pemenang Nobel perdamaian tak melakukan apapun demi hak asasi manusia. Apalagi menurutnya Suu Kyi tak melakukan tekanan moral kepada pemerintah Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement