Sabtu 30 May 2015 11:40 WIB

Pertempuran Sengit Meletus di Yaman Selatan

Rep: c07/ Red: Satya Festiani
Militan Houthi yang kini menguasai Yaman.
Foto: AP Photo
Militan Houthi yang kini menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Pertempuran sengit meletus di Yaman selatan dekat bandara Aden pada Jumat (29/5),  ketika milisi lokal menyerang pemberontak Syiah Houthi. Menurut warga dan pejuang mereka mendorong untuk mengusir Houthi dari wilayah mereka.

Menurut seorang sumber kepada Reuters, pasukan koalisi Saudi juga membuat empat serangan udara di pangkalan militer dekat bandara.

Serangan udara intensif oleh koalisi Arab juga dilaporkan semalam oleh penduduk Saada, sebuah provinsi di barat laut Yaman yang berbatasan Arab Saudi. Menurut pengakuan warga, razia juga menargetkan tempat penyimpanan senjata di Sanaa.

Koalisi Arab yang dipimpin memulai serangan udara di Yaman pada 26 Maret untuk mengembalikan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi berkuasa.

Houthi dan pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh terkonsentrasi di sekitar distrik Aden dari Khor Maksar, kawah dan Moalla. Sampai saat ini pertempuran di Khor Maksar telah menewaskan empat pejuang milisi selatan dan 15 Huthi.

Pada Senin (25/5), pejuang Houthi mengalami kemunduran signifikan pertama mereka di selatan dalam dua bulan perang saudara ketika milisi lokal mengusir mereka dari banyak kota selatan Dalea, sekitar 170 km  utara dari Aden. Milisi, yang menyebut diri mereka Perlawanan Selatan, adalah kelompok sekutu pejuang yang mengangkat senjata untuk melawan Huthi.

Adapun, pembicaraan damai yang dimediasi PBB direncanakan akan diselenggarakan di Jenewa pekan ini. Namun pertemuan tersebut ditunda karena kembali terjadinya pertempuran sengit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement