REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Sekitar 500 demonstran berkumpul di luar masjid Phoenix. Pihak kepolisian pun terus melakukan penjagaan terkait perdebatan dua kelompok tentang Islam.
Perdebatan tersebut, awalnya diselenggarakan oleh seorang pria Phoenix yang percaya Islam adalah agama kekerasan. Pada Jumat (29/5), ia memimpin sekitar 250 orang yang membawa senjata, bendera Amerika dan gambar Nabi Muhammad ke masjid.
Kelompok masjid pun bertemu dengan kelompok demonstran dengan jumlah yang hampir sama. Beberapa tanda aksi dukungan cinta dan perdamaian pun datang untuk menunjukkan dukungan mereka bagi masyarakat Muslim.
Polisi memperkirakan sekitar 500 pengunjuk rasa muncul. Tidak ada laporan cedera atau penangkapan.
Protes datang minggu setelah baku tembak di luar kartun kontes Nabi Muhammad di Texas. Kedua orang yang muncul di acara itu dengan senapan saat acara sedang berlangsung di masjid Phoenix.