Sabtu 30 May 2015 12:29 WIB

Tentara Fattah Rebut kota di Idlib dari Pasukan Suriah

Rep: c07/ Red: Satya Festiani
Kerusuhan di Idlib
Foto: Telegraph
Kerusuhan di Idlib

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA --  pejuang Suriah telah merebut kota yang dikuasai pemerintah terakhir di provinsi barat laut negara itu setelah pasukan pemerintah mundur ke basis pesisir mereka.

Sebuah koalisi Suriah yang dikenal sebagai Tentara Fattah merebut kota Ariha pada Kamis (28/5), mereka memberikan kelompok kontrol penuh provinsi Idlib.

Tentara Fattah terdiri dari beberapa kelompok bersenjata, terutama Nusra depan. Hadi al-Abdallah, seorang aktivis Suriah melaporkan dari Ariha, mengatakan kepada Aljazirah bahwa puluhan tentara Suriah tewas dalam bentrokan. Pemberontak Suriah menangkap rezim terakhir di kota Idlib.

"Tentara Suriah mundur dari Ariha dan Tentara Fattah berhasil menyerang setidaknya tiga tank pemerintah karena mereka melarikan diri dari kota, meninggalkan puluhan tentara pemerintah tewas," kata Abdallah dilansir dari Aljazirah, Jumat (29/5).

"Tentara Pemerintah mundur ke beberapa kota di luar provinsi Idlib, dan Angkatan Darat Fattah sekarang memiliki kontrol penuh dari kota berikut kerugian besar bagi rezim Suriah," tambahnya.

Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada Jumat bahwa bentrokan meninggalkan banyak tentara dan pemberontak bersenjata tewas. Mereka melaporkan bahwa kelompok berhasil mengambil alih beberapa kota di sekitar Ariha setelah minggu bentrokan dengan pasukan pemerintah dan serangan udara.

Puluhan keluarga telah dilaporkan melarikan diri ke Ariha. Tentara Fattah merebut kota Idlib pada 28 Maret, yang adalah rumah bagi 40.000 orang sebelum konflik dimulai dan merupakan yang tersisa di provinsi eponymous, yang berbatasan dengan Turki.

Lokasinya sangat strategis dekat jalan raya utama yang menghubungkan Suriah kota kedua Aleppo dan ibukota Damaskus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement