REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia dilaporkan menyelamatkan 3.300 imigran yang mencoba menyeberangi Laut Mediterania, Jumat (29/5). Penjaga pantai mengatakan panggilan marabahaya dibuat dari 17 perahu yang berbeda.
Dalam satu operasi penyelamatan, 17 jenazah ditemukan di tiga kapal, dan 217 penumpang kapal selamat. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan sepanjang 2015, setidaknya 1.826 orang tewas saat mencoba menyeberangi Laut Mediterania.
"Ini merupakan peningkatan hampir 30 kali lipat pada periode yang sama tahun lalu," kata IOM seperti dilansir BBC News, Sabtu (30/5).
Surat kabar Corriere della Serra mengatakan sebagian besar penyelamatan berada dekat dengan Pantai Libya. Kapal Irlandia, Jerman dan Belgia ambil bagian dalam penyelamatan.
PBB memperkirakan sedikitnya 40 ribu orang mencoba menyeberangi Laut Mediterania antara awal tahun dan akhir April. Kenaikan ini telah dikaitkan dengan kekacauan di Libya serta cuaca yang bersahabat untuk menyebrang.
Banyak imigran yang berusaha melarikan diri dari konflik atau kemiskinan di negara-negara seperti Suriah, Eritrea, Nigeria dan Somalia. Pada Kamis (28/5) amal Medecins sans Frontieres melaporkan seorang pria Suriah berusia 98 tahun telah diselamatkan dari perahu. Ia melakukan perjalanan melalui laut dari Mesir selama 13 hari. Pria itu pun sudah dibawa ke Augusta di Sisilia.