Sabtu 30 May 2015 20:15 WIB

Pascaserangan Hindu, Muslim India Berlindung di Kantor Polisi

Rep: C38/ Red: Ilham
Muslim India
Foto: AP
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, FARIDABAD -- Lima hari pascakekerasan komunal pecah di desa Atali, Ballabgarh, sejumlah keluarga Muslim belum berani kembali ke rumah.

“Keluarga-keluarga Muslim kini memilih tinggal di Kantor Polisi Ballabgarh. Pemerintah telah mengatur makanan, air, dan pendingin untuk mereka,” ujar salah satu pejabat, dilansir dari Hindustan Times, Sabtu (30/5).

Insiden itu terjadi Senin malam, ketika beberapa rumah dan kendaraan milik komunitas Muslim dibakar oleh umat Hindu di desa Atali, Faridabad, akibat kasus sengketa tanah. Umat Hindu menolak pembangunan masjid yang dilakukan di atas tanah tersebut.

Wakil Komisaris, Aditya Dahiya menyatakan, pemerintah telah membuat peraturan bagi keluarga-keluarga Muslim tersebut untuk tinggal di dua sekolah milik pemerintah. Namun, mereka menolak pergi ke sana dan lebih memilih untuk tinggal di kantor polisi. Mereka menginginkan polisi untuk menangkap tersangka terlebih dahulu.

Pemerintah setempat telah melarang siapapun yang membawa senjata, serta mengerahkan petugas keamanan di sekitar desa Atali sebagai langkah pencegahan. Mereka juga menyediakan fasilitas medis dan dokter untuk menangani para pengungsi.

Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan dan berusaha menangkap para pelaku serangan. Sebuah komite perdamaian juga mengadakan serangkaian pertemuan selama beberapa hari terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement