Ahad 31 May 2015 17:55 WIB

Rusia tak Bisa Hindarkan Produk Halal

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Makanan halal
Foto: Antara
Makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Meski berada di bawah tekanan krisis, industri halal dan produk keuangan syariah kian berkembang. Meski porsinya masih kecil, Rusia tak mungkin menghindarkan produk halal.

Diakui Direktur Forum dan Pameran Produk Halal Internasional VI Moskow, Moscow Halal Expo, Madina Kalimullina, dalam beberapa tahun ini, industri halal berkembang.

Salah satu, tujuan pameran ini, kata Kalimullina, adalah untuk menunjukkan, negeri pecahan Uni Soviet ini juga aktif mengembangkan industri halal. Meski memang masih kecil. Lima tahun lalu, hanya satu dua perusahaan yang mau memproduksi produk halal.

''Sekarang perusahaan besar sudah terlibat. Sulit bagi perusahaan besar menghindar dari potensi pasar produk halal,'' kata Kalimullina yang juga Kepala Departemen Ekonomi Dewan Mufti Rusia itu seperti dikutip laman berita Kawasan Kaukasus, Vestnik Kavkaza, Sabtu (30/5).

Ini juga jadi kesempatan untuk mendorong dunia usaha melihat Rusia terbuka mengembangkan produk halal, mulai dari makanan hingga layanan keuangan dan jasa lainnya. Ia mengatakan, produk halal tidak harus dijalankan oleh perusahaan milik Muslim.

Selama perusahaan mengikuti standar yang ditetapkan syariah, semua bisa masuk industri ini. Halal bukan hanya soal makanan, kata Deputi Ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Abbyasov. Halal adalah kunci keamanan, jaminan kualitas, serta produk dan layanan yang ramah lingkungan.

''Kami berada di tengah krisis, tapi perusahaan yang terlibat dalam industri ini makin banyak,'' ungkap Abbyasov.

Ia sedang, dalam pameran itu nampak jelas perkembangan industri halal di Rusia dan peran aktif industri negeri yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu dengan dunia Islam. Direktur Pengembangan Bisnis Ecole Kahraman Shabanov mengatakan, mereka menjual daging dan produk olahan daging halal di semua cabang-cabang mereka.

Mereka pun memasang harga normal tanpa membedakan apakah pembelinya Muslim atau non Muslim, Rusia atau non Rusia. ''Kami memasang standar harga pembeli Rusia, apapun agama mereka. Kami menjamin kebersihan dan kualitas produk kami,'' kata Shabanov.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement