REPUBLIKA.CO.ID, SANA’A -- Sebuah pembawa bantuan kemanusiaan yang disewa PBB menjadi sasaran penembakan saat mendekati pelabuhan utama di selatan Aden, Ahad (31/5). Pemerintah setempat menyalahkan milisi Houthi atas insiden tersebut.
Sebuah sumber mengatakan, Houthi tidak mengizinkan kapal berlabuh di pelabuhan Aden. Padahal, pelabuhan tersebut dikuasasi pejuang propemerintah.
"Milisi Houthi menembakkan peluru ke sebuah kapal yang membawa 7.000 ton makanan. Kapal berada beberapa mil dari pelabuhan Aden,” ujarnya pada Senin (1/6).
Dia melanjutkan, kapal itu terpaksa kembali sekitar delapan mil dari Aden. Seorang pejabat dari pelabuhan membenarkan peristiwa itu. "Milisi Houthi memaksa kapal untuk kembali saat mendekati pelabuhan," kata dia.
Ia menuga, milisi Houthi ingin melakukan blokade makanan di wilayah Aden yang menjadi basis perlawanan masyarakat propemerintah. Menurut Organisasasi Kesehatan Dunia (WHO), Konflik Yaman Telah Menewaskan sedikitnya 2.000 orang dan melukai 8.000 orang.