Selasa 02 Jun 2015 02:10 WIB

Pengeboman di Saudi tak Pengaruhi Ibadah Haji

Ibadah haji
Ibadah haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil memastikan,] pengeboman Masjid Syiah di Arab Saudi yang diklaim dilakukan militan ISIS tidak mempengaruhi rencana penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

"Tidak berpengaruh (pengeboman) terhadap haji, termasuk umrah. Kalau haji urusannya sendiri," katanya di Jakarta, Senin (1/6).

Dia meminta masyarakat agar tenang terkait konflik bersenjata yang memiliki sangkut paut dengan Arab Saudi itu. "Pengeboman urusannya sendiri. Jangan dicampuradukkan. Maka, rute penerbangan kita pun sudah menghindar dari area-area yang membahayakan jemaah haji. Misalnya, yang semula lewat Yaman sekarang lewat Oman. Tidak akan gagal berangkat gara-gara pemboman itu," kata dia.

Abdul mengatakan, telah terdapat sejumlah titik yang ditandai sebagai kawasan udara yang berisiko terhadap penerbangan. "Ada notam atau `notice for air man` yaitu peringatan kepada awak udara agar tidak melintasi kawasan udara," kata dia.

Diberitakan, sedikitnya empat orang termasuk pelaku pengeboman yang tewas dalam serangan bom dekat sebuah Masjid Syiah di Dammam, Arab Saudi. Otoritas keamanan menduga pelaku pengeboman mengincar Masjid yang sedang penuh dengan jemaah Shalat Jumat.

Beruntung, pengeboman itu tidak memakan korban yang lebih banyak karena pelaku sempat dipergoki oleh masyarakat sekitar. Pelaku menjadi berlaku aneh saat dipergoki dan meledakkan bom yang dibawanya sembari melarikan diri.

ISIS lewat akun Twitter salah satu pengikutnya mengklaim melakukan serangan ini. Serangan terhadap Masjid belakangan kerap diklaim dilancarkan oleh ISIS. Sebelumnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Masjid Syiah di Arab Saudi yaitu di Desa Alqadeeh, Kota Alqatif dan menewaskan 21 orang dan 100 lainnya luka-luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement