Selasa 02 Jun 2015 05:54 WIB

30 Gadis Muslim Brussel Ditolak Masuk ke Sekolah

Rep: C38/ Red: Angga Indrawan
Islamofobia.
Foto: Unrforliberty.com
Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Sebanyak 30 siswi Muslim ditolak masuk ke institut De Mot-Couvreur di Brussels. Lantaran mengenakan rok panjang dan simbol Islam lainnya, mereka terpaksa diusir, Jumat (29/5).

Direktur sekolah mengatakan, cara berpakaian itu melanggar peraturan sekolah. Rok panjang dianggap sebagai simbol religiusitas.

Sekolah menanamkan pola pendidikan tanpa memandang agama, demikian dilansir dari IRNA, Senin (1/6). Sejumlah orang tua siswa juga telah menuntut atas diskriminasi yang dilakukan kepada anaknya.

Kemudian, para siswa protes di luar sekolah menuntut untuk tetap dapat masuk sekolah. Namun, World Bulletin melaporkan, polisi akhirnya dipanggil oleh sekolah dan membubarkan para siswa tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement