Selasa 02 Jun 2015 06:24 WIB

Kontes Menggambar Anti-ISIS Jadi Ajang Ejek Israel

Rep: c18/ Red: Angga Indrawan
Kota kuno Palmyra terancam dihancurkan ISIS.
Foto: Reuters
Kota kuno Palmyra terancam dihancurkan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menyelenggarakan kompetisi karikatur anti-ISIS. Kompetisi tersebut telah diikuti berbagai karikaturis dari berbagai belahan dunia.  Dilansir CNN, Selasa (2/6) lebih dari 1000 gambar telah dikirim untuk berkompetisi dalam lomba tersebut. 

Rencannya pemenang lomba yang bertemakan 'crimes committed by the Islamic State' itu akan diumumkan pada Ahad (7/6) pekan depan. "ISIS mencoba mempersatukan islam tapi pada dasarnya mereka tak mengetahu esensi dari islam itu sendiri," terang Massoud Shojael Tabataii, salah seorang juri dalam kompetisi tersebut.

Massoud menjeaskan kalau kontes tersebut dibagi dua bagian, yakni kartun dan karikatur. Tujuan dari kompetisi tersebut bertujuan untuk mengungkapkan wajah jahat militan ekstremis tersebut.

Massoud menjelaskan beberapa dari karikatur itu menggambarkan ISIS merupakan boneka yang dikendalikan oleh Israel dan Amerika Serikat. Lanjutnya, ada pula karikatur yang menunjukan bagaimana ISIS mnghancurkan artefak bersejarah seperti yang telah dilakukan di Mosul daerah di sebelah Utara Iraq.

"Saat ini orang-orang sudah tahu bagaiman ISIS dan kejahatan yang telah mereka lakukan," ungkapnya.

Massoud memaparkan saat ini seniman memiliki tugas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kelompok tersebut. Lanjutnya, hal itu bisa dilakukan dengan berpartisipasi dalam acara lomba karikatur itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement