Selasa 02 Jun 2015 06:47 WIB

Yaman Kembali Berkecamuk

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Militan Houthi yang kini menguasai Yaman.
Foto: AP Photo
Militan Houthi yang kini menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SAADA -- Jet tempur koalisi pimpinan Arab Saudi kembali menargetkan posisi pemberontak Houthi di Saada, perbatasan Yaman dengan Arab Saudi. Para pejabat Yaman mengatakan, serangan pada Senin (1/6) terjadi di tengah kemajuan upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik.

Upaya pembicaraan damai untuk menyelesaikan konflik di Yaman sedang dilakukan di Oman. Sumber-sumber politik di Oman mengatakan, pada Senin mereka mengatakan telah menangahi pembicaraan antara pejabat Amerika Serikat dan Houthi di ibukota Muscat.

Sementara politisi independen di Sanaa mengatakan, diplomasi baru telah berhasil mempersempit perbedaan antara Houthi dan pemerintah. Ini dilakukan untuk membuka jalan demi berlangsungnya negosiasi yang didukung PBB di Jenewa.

"Ada kemajuan dalam pembicaraan ke arah kesepakatan gencatan senjata yang panjang dan menghidupkan kembali dialog politik," kata salah satu politisi yang berbicara dengan syarat anonim.

Juru bicara pemerintah Yaman Rajeh Badi mengatakan, Utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed telah mencapai kemajuan demi menggelar pembicaraan di Jenewa. Ia mengatakan tanggal, agenda dan kerangka kerja pembicaraan diperkirakan akan resmi diumumkan dalam beberapa jam ke depan.

Seperti diketahui Ould Cheikh Ahmed berada di Riyadh untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, wakil Presiden Khaled Bahah dan tokoh politik lainnya. Sebelumnya ia telah melakukan diskusi dengan para pemimpin Houthi di Sanaa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement