REPUBLIKA.CO.ID, WINCHESTER -- Seorang Muslim menuntut restoran di Winchester, Inggris karena menyajikan daging babi kepada muslim. Ia menyebut pihak restoran tidak sensitif dan memalukan.
Karim Kazane mengaku telah menghabiskan tiga tahun untuk menuntut hal tersebut. Ia meminta kompensasi dari pihak restoran setelah ia menemukan Papperoni daging babi di restoran italia Zizzi cabang High Street.
Ia mengatakan dalam iklan, disebutkan daging yang disajikan adalah sapi dan ayam. Tetapi, ia justru menemukan daging babi dalam menunya.
Karena itu, ia menuntut 5ribu poundsterling dari restoran asal italia tersebut dan memperjuangkannya lewat jalur hukum.
"Saya telah kehilangan kepercayaan untuk makan di luar. Zizzi telah mengambil kebebasan sosial yang pernah kita miliki," kata Kazane, lulusan jurnalisme dari Dairy Place, dilansir dari andoveradvetiser.co.id pada Selasa (2/6).
Kazane telah mengirimkan serangkaian surat dan email kepada perusahaan sejak kejadian pada tahun 2012. Tetapi mereka tidak menanggapi keluhan dengan serius.
"Saya hanya merasa seperti benar-benar diremehkan oleh mereka. Saya ingin mereka tahu ini adalah situasi serius yang dihadapi umat Islam sepanjang waktu. Mereka tahu mereka punya semua uang yang mereka butuhkan untuk mempertahankan diri dan saya tidak," lanjutnya.
Kazane juga mengatakan ibunya telah menghadapi masalah yang sama beberapa tahun lalu.
Menurutnya, Zizzi seharusnya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Orang perlu sadar bahwa layanan mereka memalukan dan sangat tidak sensitif. Sementara itu, Zizzi menolak berkomentar.