REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Sebanyak satu dari enam kematian dini dan yang melibatkan kekerasan di Slowakia disebabkan alkohol.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Jessenius Medival Faculty dari Comenius University di Slowakia Utara mengatakan dari penyebab kematian tersebut, keracunan alkohol adalah satu-satunya penyebab yang dideteksi pada empat persen dari semua otopsi.
Lubomir Straka dari lembaga itu menambahkan penyebab kedua yang paling sering bagi kematian mendadak dan dini yang berkaitan dengan alkohol ialah kecelakaan lalulintas. Paling sering melibatkan pejalan kaki yang sedang mabuk.
"Yang juga sering adalah terjatuh, tenggelam hingga tewas, hipotermia dan tabrakan dengan kereta," kata Straka, Selasa (2/6).
Selain itu, para peneliti mendapati satu kelompok lagi yang menghadapi peningkatan risiko adalah orang yang menjadi agresif ketika mabuk. Mereka seringkali berubah agresif terhadap diri mereka, melakukan bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan.
Satu tim peneliti dari Fakultas Medis Forensik menilai hasil dari seluruh 14.161 otopsi orang yang meninggal secara dini dan mendadak selama kurun waktu 20 tahun. Beberapa tingkat mabuk akibat alkohol dideteksi pada sebanyak 2.317 kasus dari seluruh kematian tersebut.