Selasa 02 Jun 2015 13:56 WIB

Mesir Klaim Berhasil Gagalkan Kudeta Ikhwanul Muslimin

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie
Foto: AP/Amr Nabil
Pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pihak berwenang Mesir menyatakan pada Senin (1/6), telah berhasil menggagalkan upaya kudeta Ikhwanul Muslimin terhadap negara. Pernyataan tersebut disampaikan tepat sehari sebelum putusan akhir vonis mati Mursi pada Selasa (2/6).

Pernyataan tersebut dibacakan melalui televisi negara yang menyatakan petugas keamanan telah melacak dan menggagalkan upaya kudeta Ikhwanul Muslimin. Mereka menyatakan dari informasi intelijen, Ikhwanul Muslimin berupaya menyerang lembaga negara terutama tentara, polisi, hakim, tokoh media, para pemimpin politik dan tokoh masyarakat. Perintah kudeta datang dari pemimpin di dalam dan luar yang berencana membuat cabang teroris.

Selama ini Mesir telah memasukkan Ikhwanul Muslimin sebagai salah satu organisasi teroris. Bulan lalu, pengadilan Mesir menjatuhi hukuman mati untuk Muhammad Mursi dan 106 pendukung Ikhwanul Muslimin. Mereka dinyatakan terbukti bersalah atas kasus pembobolan penjara masal pada 2011.

"Ikhwanul Muslimin mengumpulkan informasi intelijen mengenai lembaga negara dan mengirimnya ke pihak asing di luar negeri," ungkap pernyataan.

Namun pernyataan tak menyebut nama lembaga-lembaga yang diduga terlibat. Rencana Ikhwanul Muslimin disebut-sebut bertujuan menyebarkan informasi palsu untuk mengurangi kepercayaan dalam lembaga negara. Pernyataan mengatakan, para pemimpin Ikhwanul Muslimin memberikan perintah pada cabang teroris ini sejak 2012 selama pemerintahan Mursi.

Pernyataan mengatakan, pihak keamanan telah melakukan penggerebekan dan menyita senjata. Sejumlah besar penahanan juga telah dilakukan. Namun pernyataan tak menjelaskan kapan langkah-langkah tersebut berlangsung.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement