REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA -- Organisasi kesehatan dunia, WHO menemukan sebanyak 545 kematian akibat wabah meningitis terjadi di Niger baru-baru ini.
Sebanyak 8.234 orang dinyatakan positif terjangkit penyakit radang selaput otak tersebut.
Dalam pernyataan resminya pada Selasa (2/6), WHO memperingatkan bahwa epidemi itu mengkhawatirkan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Sebab, sejak awal Mei, jumlah temuan kasus meningkat tiga kali lipat setiap dua pekan.
Situs Trust.org melansir, Juru Bicara WHO Cory Couillard mengatakan, penyebaran penyakit ini memuncak ketika terjadi 2.189 kasus meningitis dan 132 kematian. Pada pekan terakhir Mei, terjadi 264 kasus dan delapan kematian.
Namun, pihaknya telah mengonfirmasi adanya kampanye vaknisasi meningitis yang dilakukan pada pekan kedua Mei lalu.
Beberapa negara di Afrika sejak lama ditetapkan sebagai kawasan sabuk meningitis. Beberapa negara yang dimaksud membentang dari Senegal hingga Ethiopia.
Pada 2009, ditemukan lebih dari 80.000 kasus meningitis di Afrika. Periode Januari-April tahun ini, 17 negara melaporkan total 11.838 orang tertular meningitis dan 910 kematian tercatat akibat penyakit itu.
Beberapa negara seperti Niger, Ghana dan Nigeria ditetapkan sebagai wilayah epidemi meningitis.