Rabu 03 Jun 2015 12:49 WIB

Tertekan, Otak Lomba Gambar Nabi: Saya tidak Siap

Red: Ilham
Jon Ritzheimer
Foto: vocativ.com
Jon Ritzheimer

REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Jon Ritzheimer, inisiator aksi dan lomba menggambar kartun Nabi Muhammad di Phoenix, Arizona mengaku tidak siap dengan tekanan yang dialaminya saat ini. Dalam video yang diposting pada Selasa, kemarin, Jon mencurahkan segala kegelisahaannya.

Menurut dia, saat ini dia dan keluarganya mendapat ancaman pembunuhan. Hal itu membuatnya frustasi. "Saya tidak siap," katanya, seperti diulas vocativ.com, Rabu (3/6).

Dia juga mengatakan, ancaman itu datang setelah dia mengaku tidak takut mati saat demonstrasi di depan Mesjid Phoenix. "Karena saya bilang tidak takut mati, teroris ingin membunuh saya," katanya. Karena itu, keluarganya tertekan dan tidak bisa hidup seperti biasa. "Aku tidak ingin anak saya tumbuh tidak tenang selama 24 jam dalam hidupnya."

Jon memang tampak gagah ketika mengkampanyekan aksi lomba menggambar itu pada Kamis (27/5). Mantan marinir itu secara umum mengajak geng motor bersenjata dalam aksi yang bertepatan saat Muslim shalat Jumat di Islamic Community Center of Phoenix.

Sehari setelah itu, ia mengaku terancam dan meminta sumbangan sebesar 10 juta dolar kepada warga Amerika. Uang itu diklaim untuk melindungi keluarganya dari serangan. Namun, sumbangan itu hanya berjalan kurang dari 24 jam dan hanya mendapat kurang dari 500 dolar.

Sekarang, Jon mengklaim menjadi korban pembunuhan karakter. Dengan bertelanjang dada, ia menuding hacker telah "merusak hidupnya". Bahkan ia menyebut media telah memelintir fakta soal dia mengundang ratusan bikers bersenjata di acara lomba itu. "Sekarang saya akan berhenti dulu menggunakan media sosial," katanya.

Sekarang, Jon berencana untuk menjadi orang biasa dan mencoba mengembalikan hidupnya yang normal. "Saya percaya akan mendapat hidupku kembali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement