Rabu 03 Jun 2015 13:20 WIB

Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung memenuhi stan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pengunjung memenuhi stan "Islamic Book Fair 2014" di Istora Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjadi guest of honour atau tamu kehormatan dalam pameran buku dunia, Frankfurt Book Fair pada 14-18 Oktober mendatang. Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menjelaskan, dengan menjadi tamu kehormatan, maka Indonesia mendapat kesempatan untuk mempresentasikan semua karta sastra dan budaya yang dimiliki.

Menurut Anies, gelar tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair sangat bergengsi. Sebab, tidak semua negara bisa mendapat gelar tamu kehormatan tersebut. Terlebih, gelar itu juga tak akan diterima dua kali oleh sebuah negara.

"Ini kesempatan Indonesia untuk mempresentasikan semua karta sastra dan budaya. Jadi yang dipresentasikan tidak hanya sastra, tapi juga budaya, termasuk performing art, seperti tari, musik, juga arsitektur, sampai patung dan lain-lain," katanya di Istana Negara, Rabu (3/6).

Anies sendiri datang ke Istana untuk mendampingi 17 jurnalis asal Jerman menemui Jokowi. Mereka adalah jurnalis yang datang secara khusus untuk menulis tentang Indonesia. Selain Anies, mereka juga ditemani Ketua Komite Nasional Frankfurt Book Fair Gunawan Muhammad dan budayawan Slamet Rahardjo.

Anies melanjutkan, Frankfurt Book Fair juga menjadi kesempatan bagi sastra Indonesia agar lebih dikenal luas oleh dunia. Sebab, Jerman adalah pintu masuk ke dunia barat dalam dunia sastra. Buku yang sudah diterjemahkan ke bahasa Jerman, kata Anies, akan dengan mudah diterjemahkan ke bahasa lain. "Karena masuk ke bahasa Jerman itu adalah ukuran," ucap dia.

Menurut Anies, persiapan Indonesia untuk tampil dalam Frankfurt Book Fair telah dilakukan selama dua tahun. Dalam event internasional tersebut, Indonesia akan mendapat ruang sebesar 2.000 meter.

Presiden Jokowi, menurut Anies, sangat mendukung sastra dan kebudayaan Indonesia untuk tampil di tingkat dunia. Rencananya, Presiden akan hadir dalam pembukaan Frankfurt Book Fair pada 14 Oktober mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement