Rabu 03 Jun 2015 14:40 WIB

Fakta Tentang Sungai Kebanggaan Cina, Yangtze (2)

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Sungai Yangtze yang kerap dijadikan lokasi wisata.
Foto: www.interasia.com.au
Sungai Yangtze yang kerap dijadikan lokasi wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Insiden terbaliknya kapal dengan 458 penumpang terjadi beberapa hari lalu di sungai terpanjang dan paling tersohor di dunia, Yangtze. Berita tersebut sontak mengagetkan masyarakat internasional karena bencana tersebut menjadi yang terparah di Asia Timur setelah tenggelamnya kapal feri di Korea Selatan pada 2014.

Sungai Yangtze memiliki tebing curam. Puncak dan air terjunnya sering ditampilkan dalam lukisan-lukisan Cina. Namun, yang terpenting sungai ini memiliki peran sebagai arteri transportasi utama Cina.

Lokasi Wisata

Yangtze merupakan objek wisata top di Cina dan kapal wisata menawarkan perjalanan empat atau lima hari ke dan dari Chongqing. Kapal pesiar pun menawarkan pemandangan spektakuler dengan berhenti sejenak di situs sejarah dan budaya yang terkenal di dunia, seperti Three Gorges Dam dan Fengdu Ghost Town.

Wisatawan juga dapat berjalan di sebuan kota kuno yang disebut Jingzhou. Kota kuno ini juga telah dijelaskan dalam sastra klasik Cina "Romance of the Three Kingdoms".

Di barat hulu Sungai Yangtze terdapat ngarai indah Tiger Leaping Gorge sekitar 385 kilometer dari perbatasan Tibet. Ngarai ini menempati peringkat ngarai terdalam di dunia. Ngarai ini diberi nama Tiger Leaping Gorge karena dahulu terdapat seekor harimau yang melarikan diri dari manusia dengan melompat ke perairan di bagian sempitnya atau ngarai.

Bendungan Tiga Ngarai

Bendungan ini paling terkenal dan menjadi daya tarik di luar negeri. Ini merupakan proyek terbesar dalam dunia tenaga air. Three Gorges Dam atau Bendungan Tiga Ngarai dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang bentangan sungai di Provinsi Hubei.

Bendungan mulai beroperasi pada 2003 setelah sembilan tahun pembangunan. Bendungan ini juga sempat menjadi kontroversi karena kekhawatiran geologi, ekologi dan ratusan ribu orang yang harus direlokasi untuk proyek akbar tersebut.

Namun pemerintah setempat yakin itu adalah cara terbaik mengakhiri banjir di sepanjang sungai. Banjir terburuk dalam sejarah Cina terjadi pada 1998 dengan 4.150 orang korban jiwa yang sebagian besar d sepanjang sungai Yangtze.

Kapal pesiar Bintang Timur yang terbalik Senin (1/6) lalu dikabarkan belum sampai ke bendungan ini.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement