Kamis 04 Jun 2015 05:49 WIB
Pengungsi Rohingya

Relawan Malaysia Sumbang Empat Kulkas untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya di Aceh.
Foto: Reuters
Pengungsi Rohingya di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Relawan Malaysia dari organisasi kemanusiaan Our Touch menyumbangkan empat unit kulkas untuk pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang berada di kamp penampungan Birem Bayeum dan Kuala Langsa, Aceh, Rabu (3/6).

Sumbangan tersebut diserahkan oleh Presiden Our Touch Raja Ila yang diterima secara resmi oleh Rudi Slamet, sekretaris bidang penanggulangan pengungsi Kabupaten Aceh Timur. Sebelum memberikan bantuan, Ila yang berdomisili di Kuala Lumpur tersebut terlebih dulu berkoordinasi dengan organisasi lokal Aksi Cepat Tanggap (ACT).

"Kami berkoordinasi dengan ACT untuk mendapatkan informasi bantuan apa yang diperlukan agar bantuan kami bisa lebih bermanfaat bagi pengungsi," kata Ila.

Selain dua unit kulkas, Our Touch juga akan menyumbang dua unit tenda yang akan digunakan sebagai dapur umum. "Kami sudah pesan dua tenda di Medan karena jenis yang besar tidak ada di Langsa," kata wanita berjilbab tersebut.

Sementara itu Rudi Slamet yang juga menjabat sebagai Kabag Kesra Setda Kabupaten Aceh Timur itu menuturkan bahwa pihaknya memang sangat membutuhkan kulkas untuk menyimpan bahan makanan yang cepat membusuk, terutama sayur-sayuran.

"Ada sebagian bahan makanan yang akhirnya busuk karena tidak ada alat pendingin. Syukurlah, akhirnya masalah tersebut sekarang sudah bisa diatasi," katanya.

Setelah menyerahkan kulkas, Raja Ila menegaskan bahwa ia akan terus berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk pengungsi Rohingya di Aceh, terutama anak-anak.

Bantuan berikutnya yang akan mereka berikan adalah dana untuk membangun rumah penampungan sementara agar para pengungsi tidak lagi tidur di tenda. "Saat ini kami sedang menghimpun dana untuk membangun beberapa rumah sederhana dengan tiga bilik yang harga per unit sekitar 15 ribu ringgit (Rp 54 juta)," katanya.

Sebagaimana halnya pihak luar, termasuk Badan PBB Untuk Urusan Pengungsi (UNHCR), Raja Ila juga memuji ketulusan masyarakat Aceh yang secara spontan memberikan bantuan kepada para pengungsi.

Raja Ila dan lembaganya berkomitmen membantu pengungsi Rohingya dengan segenap kemampuannya, sebagaimana halnya Our Touch juga sudah berdonasi untuk pengungsi Rohingya di Langkawi, Malaysia. Selain membantu pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh, Our Touch juga membantu pengungsi yang terdampar di dekat lokasi wisata Langkawi.

Tapi berbeda dengan di Aceh dimana bantuan dapat disalurkan secara langsung di lokasi penampungan, di Malaysia bantuan harus diberikan ke kapal pengungsi yang tidak diizinkan merapat.

"Sampai saat ini, terdapat sekitar 800 pengungsi yang masih berada di kapal di Langkawi dan mereka tidak boleh merapat karena dikhawatirkan mengganggu wisatawan disana. Tapi saya dengar mereka akan segera ditempatkan di Kedah," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement