REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah tornado menghantam feri Bintang Timur hingga terbalik di Sungai Yangtze di Cina, Senin (1/6). Keterangan tersebut didapat berdasarkan sebuah laporan yang dirilis Administrasi Meteorologi China, Rabu (3/6), seperti dilansir USA Today.
Perahu yang melakukan perjalanan sungai tersebut memang tidak dirancang untuk menahan angin sebesar itu. Sehingga, perahu tersebut tidak siap saat menghadapi cuaca ekstrim.
"Sebuah batas frontal di wilayah tersebut menyebabkan banyak badai dengan angin kencang," menurut AccuWeather meteorologi Anthony Sagliani.
Akibat kejadian tersebut, lebih dari 400 orang dinyatakan hilang. Tak hanya itu, 26 orang dipastikan tewas dan bari 14 orang yang nerhasil diselamatkan.
Para ahli meteorologi memperkitakan gelombang angin tersebut adalah gelombang Tornado EF-1 dengan lebar sekitar setengah mil. Tornado EF-1 memiliki kecepatan angin diperkirakan mencapai 86-110 meter per jam.
Badai tersebut berlangsung selama sekitar 15 menit-20 menit. Pemerintah menilai, tornado semacam itu adalah fenomena umum yang sering terjadi di China.