REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Kepala Senator Jemaah Islami, Sirajul Haq, mengatakan penggusuran kaum muslim dari Myanmar dan penemuan kuburan massal mereka merusak sejarah perdamaian dunia. Ia pun mendesak negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk serius memperhatikan nasib muslim Rohingnya tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pada Rabu (3/5), pemimpin JI mendesak beberapa negara anggota organisasi kerjasama Islam (OKI), untuk ambil bagian dalam memikirkan nasib muslim Rohingnya. Mereka juga menyerukan agar OKI mendorong PBB untuk menekan Myanmar menghentikan diskriminasi terhadap etnis minoritas tersebut.
Dikutip dari thenews.com Sirajul prihatin dengan beberapa negara yang terkesan tidak siap menampung pengungsi Rohingnya. Pihaknya juga menyayangkan sikap Bangladesh, Indonesia dan Malaysia yang menutup kawasan perbatasan dan mendorong para pengungsi kembali ke lautan lepas.
Lebih lanjut, Siraj, menegaskan agar negara-negara yang kini menampung pengungsi Rohingnya mencukupi kebutuhan logistik dan fasilitas lainnya agar mereka bisa terus bertahan hidup.
Pernyataan Siraj diapresiasi oleh Presiden Turki, Racep Tayyip Erdogan. Presiden telah memberikan sejumlah bantuan material bagi pengungsi Rohingnya.