REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) berencana menutup sementara 500 sekolah pada Kamis (4/5). Penutupan ini terkait meningkatnya kewaspadaan terhadap persebaran virus MERS di negara itu.
Menurut Kantor Berita Korsel, Yonhap, Kamis (4/5), sekolah yang akan ditutup berada di provinsi Gyeonggi. Provinsi tersebut hingga saat ini belum melaporkan adanya penularan kasus MERS.
Sebelumnya, Korsel telah menutup sekitar 200 sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Penutupan sekolah ini dilakukan atas dasar permintaan para orangtua.
Kamis pagi, Departemen Kesehatan Korsel telah menkonfirmasi adanya lima pasien positif mengidap MERS. Hingga saat ini, total ada 35 pasien MERS di negeri ginseng itu.
Di antara pasien-pasien itu, ada dua orang dokter yang tertular virus saat menangani pasien mereka.