Kamis 04 Jun 2015 16:55 WIB

Koalisi AS Hancurkan Pabrik Bom Mobil ISIS

Rep: Gita Amanda / Red: Angga Indrawan
Seorang anggota pasukan keamanan Irak memukul seorang anggota ISIS yang ditangkap di Tikrit, Irak
Seorang anggota pasukan keamanan Irak memukul seorang anggota ISIS yang ditangkap di Tikrit, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, HAWIJAH -- Pejabat Irak mengklaim serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat telah menghancurkan pabrik bom mobil terbesar kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka menyatakan, serangan berimbas pada kerusakan luas.

Dilansir The Telegraph Kamis (4/6), pejabat mengatakan serangan koalisi menghancurkan perusahaan bahan peledak yang dikuasai ISIS di Hawijah. Ledakan terdengar hingga Kirkuk, yang berada di bawah kontrol pasukan Kurdi sekitar 34 mil dari lokasi.

Pejabat Irak mengatakan, serangan dilakukan oleh koalisi pimpinan AS yang telah menggelar kampanye udara selama 10 bulan. Serangan menghancurkan fasiltas senjata ISIS termasuk tank, Humvee, dan sejumlah besar bahan peledak.

Wakil Komite Keamanan Provinsi Kirkuk Mohammed Khalil al-Juburi mengkonfirmasi rincian serangan tersebut. Ia menyatakan, serangan terjadi pada Rabu (3/6) pagi.

Ia mengatakan, sejumlah besar gerilyawan ISIS dan warga sipil tewas dan terluka dalam serangan di tepi Hawijah. Namun Al-Juburi tak memberikan angka yang tepat. Koalisi juga mengkonfirmasi serangan menghancurkan fasilitas kendaraan rakitan alat peledak (VBIED) di wilayah Hawijah, tapi tak memberikan rincian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement