Kamis 04 Jun 2015 18:38 WIB

Jepang dan Filipina Tentang Reklamasi Cina

Rep: C23/ Red: Winda Destiana Putri
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dirinya setuju dengan Presiden Filipina Benigno Aquino untuk menentang upaya sepihak yang dilakukan Cina di Laut Cina Selatan.

Cina telah mengklaim wilayah perairan tersebut dikabarkan akan membangun pertahanan dan kekuatan militer di sana.

"Mengenai isu Laut Cina Selatan, menegaskan kembali bahwa kami prihatin pada reklamasi skala besar yang dilakukan Cina. Kami akan menentang upaya Cina untuk mengubah status quo di perairan tersebut,"

tutur Abe, seperti diberitakan Reuters, Kamis (4/6).

Pertemuan Abe dengan Aquino terjadi setelah Cina mengambil langkah yang semakin tegas di Laut Cina Selatan. Filipina dan negara-negara lain yang berada di sekitar perairan tersebut juga mulai membangun pulau buatan.

Sebelumnya, sejumlah marinir Amerika Serikat dan Filipina juga telah memulai pelatihan perang di satu pantai Laut Cina Selatan wilayah negara itu, yang tujuannya meningkatkan kemampuan tempur mereka.

Pelatihan itu dilakukan saat ketegangan meningkat antara Filipina dan Cina mengenai saling klaim atas perairan strategis itu. Filipina pada 30 Maret mengajukan satu protes resmi yang meminta pengadilan arbitrase PBB untuk bahwa klaim Beijing akan Laut Cina Selatan sebanyak 70 persen adalah ilegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement